Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

TEORI STRUKTURALISME GENETIK

ANALISIS CERPEN “JANGAN KE ISTANA, ANAKKU” MENGGUNAKAN TEORI STRUKTURALISME GENETIK Dosen pengampu: Dr. M. Shoim Anwar Mata Kuliah: Teori Sastra Oleh: Zahrotul Widad (165200046) PBSI/2016-B PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2017 LANDASAN TEORI Strukturalisme genetik Strukturalisme genetic dikembangkan atas dasar penolakan terhadap analisis strukturalisme murni, analisis terhadap unsur-unsur intrinsik. Baik strukturalisme genetik atau dinamik juga menolak peranan bahasa sastra sebagai bahasa yang khas, bahasa sastra. Strukturalisme genetik ditemukan oleh Lucien Goldmann, seorang filsuf dan sosiolog Rumania-Perancis. Strukturalisme genetik memiliki impllikasi yang lebih luas dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu-ilmu kemanusiaan pada umumnya.  Pandangan dunia merupakan masalah pokok dala

TEORI POSTKOLONIAL

ANALISIS CERPEN TAHI LALAT DI DADA ISTRI PAK LURAH KARYA M. SHOIM ANWAR MENGGUNAKAN TEORI POSTKOLONIAL Oleh: Zahrotul Widad (165200046) Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya PENDAHULUAN Postkolonial merupakan sebuah wacana yang sangat menarik dan menantang. Melalui teks masyarakat postkolonial mampu mengekspresikan dan menemukan sarana resistensinya yang tajam. Menurut Foulcher dan Day (2008:4) postkolonial adalah salah satu kritik sastra yang mengkaji atau menyelidiki karya sastra tentang tanda-tanda atau pengaruh kolonial. Unsur-unsur postkolonial dapat ditemukan dalam karya satra seperti cerpen, puisi, novel dan drama. Teori postkolonial dimanfaatkan untuk menganalisis khasanah kultural yang menceritakan berbagai peristiwa yang terjadi di negara-negara pascakolonial. Salah satu negara yang merupakan pascakolonial adalah Indonesia. Berdasarkan pemahaman tersebut, sesungguhn